Hugua Gencar Promosi Wakatobi

Diposkan oleh Hariru | Friday, July 10, 2009 | | 0 Komentar »

WAKATOBI- Sejak Nopember 2006 Wakatobi ditetapkan sebagai salah satu pengembangan dan tujuan Wisata Bahari Nasional (WBN) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Penetapan tersebut menyusul gencarnya promosi dan informasi yang dilakukan Bupati Ir Hugua dalam berbagai forum. Tiga bulan setelah dilantik sebagai Bupati Kabupaten Wakatobi, langsung mengikuti berbagai seminar dan promosi, baik dalam negeri maupun diluar negeri. Buktinya dalam waktu singkat, Wakatobi dikenal masyarakat dunia.
 

Terobosan yang dilakukannya diikuti dengan regulasi khususnya dalam menetapkan visi pemerintahan daerah, yakni mewujudkan surga nyata bawah laut di pusat segi tiga karang dunia. Penetapan visi tersebut sangat cocok dengan potensi dan karakteristik daerah yang secara nyata terdiri dari 97 persen laut tiga persen daratan.

Penetapan Wakatobi sebagai daerah persinggahan 150 kapal layar, merupakan pengakuan pemerintah pusat atas keindahan dan keunikan bawah lautnya (undewater). Selain itu, menyimpang daya tarik budaya (tradisi lisan) yang harus terus diperkenalkan, sehingga dalam setiap kesempatan terus diperkenalkan bupati. Akhirnya semakin terkenal di dalam dan luar negeri, demikian dijelaskan Drs H Hasirun Ady Msi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Wakatobi kepada Radar Buton mengawali keterangannya di ruang kerjanya, Jumat (3/7), di Komplek Perkantoran Pemda, Motika, Wangiwangi.

Mantan wartawan Harian Fajar Makassar era 80-an ini menjelaskan, secara umum Pemkab Wakatobi, telah siap untuk menyambut kunjungan 150 unit kapal layar. Untuk memenuhi persyaratan teknik yang berkaitan dengan tambat labuh kapal-kapal mewah tersebut, pada (22-26/7) panitia pusat akan datang di Wangiwangi, meninjau kelayakan pelabuhan dan tempat-tempat destinasi wisata lokal. “Ada beberapa persyaratan teknik yang disarankan panitia pusat, misalnya mooring buoy, pemda menyanggupi untuk mengadakannya. Itu telah mulai dikerjakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,” demikian papar Hasirun.

Dijelaskan, kunjungan kapal pesiar ( yacht ) di Wakatobi, akan dimanfaatkan secara maksimal, karena ini moment yang paling strategis untuk daerah. Kalau semua kapal tersebut dapat menjangkau Wakatobi, maka 500 orang awak kapal mewah itu akan berada di Kota Wangiwangi. “Untuk menciptakan daya tarik dan kesan yang baik mendalam di hati para traveler, Pemda Wakatobi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mengagendakan kegiatan atrakesi budaya, lomba dayung tradional, tour dive, festival makanan tradisional dan handycraft expo,” tutur mantan Ketua Inkado Ranting HIPPMIB Makassar ini.

Dikatakan, secara naional, Sail Indonesia–Bunken 2009 merupakan rangkaian, kegiatan WOC dan CTI Summit di Manado. Sulut dengan harapan dan tujuan sebagai icon destinasi wisata bahari dunia yang berpusat di perairan laut Indonesia. Sekaligus event ini dimaksudkan menyemarakan Visit Indonesia Year 2009 ( Tahun Kunjungan Wisata Indonesia) dalam tema kelautan. Moment ini, semakin memperekenalkan existensi daerah ini, secara langsung kepada wisatawan. “Ketika mereka senang dan gembira dengan pelayanan kita, maka mereka akan bercerita kepada masyarakat dunia,” Hasirun Ady memberi alasan.

Dia mengatakan, pengembangan wisata bahari akan semakin mendorong peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). “ Nah, kita di Wakatobi telah lebih awal menuangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan sebagai perwujudan, pencitraan visi daerah berbasis kelautan dan pariwisata,” ujarnya. (gin/mus)

Sumber : http://radarbuton.com



Artikel Terkait:

0 Komentar

Post a Comment