Apa yang membuat Pengeran William memilih wanita yang sederhana dari golongan rakyat biasa untuk menjadi pasangan hidupnya?
Banyak yang berspekulasi, Kate Middleton ini orangnya membumi, rendah hati dan tidak neko-neko alias sederhana.
Boleh saja orang bilang begitu. Tapi ada teori yang sedikit bisa menjelaskan sekaligus menjawab gejala ini. Karena rupanya perilaku William tak beda jauh dengan sang ayah, Charles, yang justru lebih memilih Camilla Parker Bowles dibanding Diana yang jelas-jelas lebih cantik.
Baik ayah maupun anak ini rupanya menikahi wanita yang mirip dengan pengasuhnya.
Seperti yang ditulis oleh Suzy Malin dalam bukunya Love At First Sight, ada ketertarikan mendasar yang disebut "primo copulism" yang berarti koneksi awal. Inilah yang membuat seseorang jatuh cinta pada pribadi yang mengingatkannya pada orang yang sangat dekat dengannya di masa kecil tempat dia mencurahkan segala keluh kesah.
Dalam kasus ini, baik William maupun Charles mengalami hal seperti ini dengan pengasuh mereka.
Untuk Pangeran Wales, Mabel Anderson (anak perempuan seorang polisi dari Essex) yang mulai menjadi pengasuh Charles di tahun 1949.
Untuk William, Tiggy Legge Bourke yang menjadi pengasuh tahun 1993 saat pengalaman traumatik itu (perceraian) terjadi. Dia datang saat kedua orangtuanya pisah sehingga menjadikan Tiggy sebagai sosok yang penting kala William berusia 11 tahun.
Suzy Malin menjelaskan, prima copulism hanyalah awal yang menyebabkan hati dua manusia menyatu. Namun bila hal ini terjadi, si pria akan secara instingtif langsung percaya pada si wanita karena memorinya langsung menancap pada pengalaman cinta yang didapatnya di masa kecil, saat rasa percaya dan afeksi pertama kali dipelajarinya.
William tahu bahwa dia bisa mempercayai Kate dan Charles merasa Camilla adalah belahan jiwanya.
Banyak yang berspekulasi, Kate Middleton ini orangnya membumi, rendah hati dan tidak neko-neko alias sederhana.
Boleh saja orang bilang begitu. Tapi ada teori yang sedikit bisa menjelaskan sekaligus menjawab gejala ini. Karena rupanya perilaku William tak beda jauh dengan sang ayah, Charles, yang justru lebih memilih Camilla Parker Bowles dibanding Diana yang jelas-jelas lebih cantik.
Baik ayah maupun anak ini rupanya menikahi wanita yang mirip dengan pengasuhnya.
Seperti yang ditulis oleh Suzy Malin dalam bukunya Love At First Sight, ada ketertarikan mendasar yang disebut "primo copulism" yang berarti koneksi awal. Inilah yang membuat seseorang jatuh cinta pada pribadi yang mengingatkannya pada orang yang sangat dekat dengannya di masa kecil tempat dia mencurahkan segala keluh kesah.
Dalam kasus ini, baik William maupun Charles mengalami hal seperti ini dengan pengasuh mereka.
Untuk Pangeran Wales, Mabel Anderson (anak perempuan seorang polisi dari Essex) yang mulai menjadi pengasuh Charles di tahun 1949.
Untuk William, Tiggy Legge Bourke yang menjadi pengasuh tahun 1993 saat pengalaman traumatik itu (perceraian) terjadi. Dia datang saat kedua orangtuanya pisah sehingga menjadikan Tiggy sebagai sosok yang penting kala William berusia 11 tahun.
Suzy Malin menjelaskan, prima copulism hanyalah awal yang menyebabkan hati dua manusia menyatu. Namun bila hal ini terjadi, si pria akan secara instingtif langsung percaya pada si wanita karena memorinya langsung menancap pada pengalaman cinta yang didapatnya di masa kecil, saat rasa percaya dan afeksi pertama kali dipelajarinya.
William tahu bahwa dia bisa mempercayai Kate dan Charles merasa Camilla adalah belahan jiwanya.
sumber : tribunnews.com
0 Komentar
Post a Comment